Kawan Kreatif yang dirahmati Allah
SWT, Sebelum kami mulai tulisan ini, tidak ada salahnya kami memanjatkan puji
sykur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita banyak sekali kenikmatan.
Baik nikmat lahiriah maupun batiniah. Dan diantara nikmat-nikmat itu, ada satu
nikmat yang luar biasa, yang tidak diberikan pada sembarang orang, hanya
orang-orang yang menjadi pilihan Allah saja, hanya orang-orang yang dicintai
oleh Allah saja yang diberi nikmat ini, yaitu HIDAYAH. Petunjuk dari Allah SWT. Jalan yang menuntun manusia untuk
menuju ridha Allah, surga
Allah dan menyelamatkan manusia dari siska Allah.
Berbicara masalah Hidayah, kita
mungkin perlu mengetahui apa sebenarnya HIDAYAH
itu?
Ketika seseorang masuk kedalam
agama islam, maka dia harus mengucapkan dua kalimat syahadat “Asyhadu an laa ilaha illallah wa asyhadu
anna muhammadan rosulullah”. Yang artinya dia meyakini bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan
Allah. Ketika dia sudah mengakui dua hal tersebut, maka dia wajib menjalankan perintah
Allah Rosul dengan segenap kemampuannya dan menjauhi larangan Allah Rosul
sejauh-jauhnya, yang tertera
dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist. Orang islam yang meninggalkan Qur’an dan
Hadits maka dia pasti akan tersesat. Sebagaimana Firman Allah dan abda Rosulullah
SAW
“Dan sesungguhnya Al Qur’an ini adalah jalanKu yang lurus, maka
ikutilah Al Qur’an. Dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan yang lain,karena
jalan-jalan itu akan memecah belah kalian dari jalan Allah ....”
“Telah aku tinggalkan dua perkara dikalangan kalian, selama
kalian berpegang teguh pada dua perkara tersebut, kalian tidak akan sesat
selamanya, yaitu Kitabillah (Al Qur’an) wa sunnati rosulillah (AlHadits)”
Sebagai contoh mudahnya saja, Allah telah perintah sholat
kepada semua umat islam, tapi masih banyak orang-orang yang mengaku dirinya
islam namun tidak mau
mengerjakan sholat. Padahal sholat
hukumnya wajib. Nah,
apakah dia pantas mengaku dirinya islam, sedangkan dia jelas-jelas menentang perintah Allah? Contoh
lain, wanita-wanita
muslimah, mereka tahu bahwa menutup aurat itu perintah Allah
Rosul. Namun apakah
pantas mereka mengatakan dirinya umat islam, jika mereka jelas-jelas tidak mau menjalankan perintah Allah
Rosul tersebut?
Selain orang islam sendiri yang kian kehilangan
jati diri keislamannya, kita semua seakan tidak merasa bahwa
diluar sana dunia sedang
gencar-gencarnya ingin menghancurkan islam dengan segala cara, baik melalui
media cetak maupun elektronik. Melalui tayangan-tayangan televisi, dan budaya-budaya yang
jelas-jelas merusak orang islam. Seperti peringatan ulang tahun, pacaran, hari valenten dll. Semua
itu jelas-jelas tidak ada perintah dari Allah Rosul, bahkan menentang Allah
Rosul.
Ulangtahun seolah-olah menjadi agenda
wajib setiap tahun, kalau tidak merayakannya akan timbul penyesalan yang luar
biasa. Pacaran sudah menjadi hal yang lumrah dikalangan remaja islam, padahal
itu jalan menuju perzinaan,dan Allah sangat tegas melarangnya. Hari Valenten
lebih diingat oleh remaja-remaja islam dari pada hari-hari bersejarah dalam
islam, Nama-nama artis dan penyanyi lebih mereka kenal daripada nama-nama nabi
Allah, bahkan artis-artis itu yang mereka jadikan idola dan panutan. Lagu-lagu
lebih menjadi hoby mereka daripada dzikir, doa dan membaca Al Qur’an. Dan masih
banyak lagi. Na’udzu billahi min Dzalik. Kalau
orang-orang islam sendiri saja sudah tidak mengenal islam, lalu mau dibawa
kemana agama ini?
Marilah saudara-saudaraku seiman
dan seagama, kita kaji lagi Al Qu’an dan Al Hadits kita, agar kita lebih
mengenal Islam, tidak kehilangan jati diri kita sebagai umat islam, dan agar
kita lebih terjaga dari pengaruh kerusakan zaman. Semoga hati kita dibuka oleh
Allah untuk bisa menerima peraturan-peraturan dalam Islam secara kaffah, ditetapakan dalam hidayah dan mati
dalam keadaan husnul khotimah. Aamiin.
Oleh: Solihul Wildan